Rabu, 16 Februari 2011

Iron Maiden Tampil Atas Permintaan Penggemar Indonesia


Vokalis Bruce Dickinson akan menerbangkan sendiri pesawat Ed Force One yang membawa 60 orang kru.


Setelah rumor kedatangan Iron Maiden ke Indonesia ramai berhembus sejak beberapa bulan terakhir, akhirnya pihak booking agent dan manajemen Iron Maiden mengumumkan secara resmi kepastian konser legenda heavy metal dunia asal Inggris tersebut di Indonesia pada hari Rabu (3/11) dinihari ini via website resmi Iron Maiden.

Rencananya Iron Maiden untuk pertama kalinya akan menggoncang Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta pada hari Kamis, 17 Februari 2011 dan Garuda Wisnu Kencana, Bali pada hari Minggu, 20 Februari 2011. Kedua konser ini merupakan bagian dari tur konser dunia bertajuk The Final Frontier 2011 yang juga menjadi titel album studio terbaru mereka. Promotor Original Productions akan menangani kedua konser di Indonesia tersebut.

Bassist sekaligus pendiri Iron Maiden, Steve Harris secara khusus berkomentar tentang rencana konser mereka di Indonesia. ”Ketika kami mendengar kabar akan datang ke Indonesia untuk pertama kalinya, seluruh band sangat gembira, bukan hanya negara itu adalah bagian indah dunia ini yang membuat kami tak sabar untuk segera datang ke sana! Namun karena kami juga punya banyak fans loyal yang ingin menyaksikan Iron Maiden tampil secara live di sana,” ujar Harris, ”Tak sabar kami memberikan malam spektakuler yang telah kami rencanakan buat mereka semua. Tentunya dengan memainkan beberapa lagu dari album baru dan banyak lagu-lagu lama yang favorit. Tak lupa kami juga akan mengajak Eddie yang harus dilihat langsung supaya kalian semua percaya!”

Tommy Pratama, promotor dari Original Productions menjelaskan, “Saya sejak tahun 2005 sudah melobi Iron Maiden ke agent mereka karena sebelumnya kami sudah saling mengenal ketika mengurus dua konser Megadeth dulu. Waktu itu dia belum memberikan jadwal dan saya disuruh menunggu. Begitu juga sewaktu 2008 lalu Iron Maiden manggung di India saya sempat bertanya juga.”

”Akhirnya memang baru deal sekarang. Saya khusus diundang oleh mereka datang ke festival Sonisphere Inggris beberapa bulan lalu untuk membicarakan rencana konser Iron Maiden di Indonesia. Sempat ketemu juga dengan Rod Smallwood (manajer) dan para personel Iron Maiden di belakang panggung Sonisphere,” imbuh Tommy lagi saat berkunjung ke Rolling Stone Cafe pada Selasa (2/11) siang.

Sebelumnya selama beberapa hari ini sejak pekan lalu, website Iron Maiden telah menampilkan gambar tangan kanan maskot band mereka, Eddie, tengah menggenggam bola dunia dengan fokus pada wilayah teritori Indonesia. Tepat dibawahnya bertuliskan ”Tuesday 2nd November 6 PM GMT.” Sontak saja gambar ini membuat geger para fans Iron Maiden di tanahair yang awalnya tidak percaya mereka akan berkonser di sini mengingat website resmi belum menampilkan jadwal Indonesia di sana.

Konser Iron Maiden di Stadion Utama Senayan ini akan menjadi konser bersejarah karena praktis sejak puluhan tahun lalu stadion kebanggaan ini tak pernah lagi digunakan sebagai arena konser. Band hard rock legendaris Deep Purple pada akhir tahun 1975 selama dua malam sempat menggelar konser di sana dihadiri lebih dari 100.000 penonton. Sementara Mick Jagger, vokalis The Rolling Stones pernah menggelar konser solonya di stadion ini pada bulan Oktober 1988 dan disaksikan sekitar 80.000 penonton. Terakhir kali Stadion Utama digunakan untuk konser pada tanggal 23 Januari 1990 yang menampilkan grup legendaris lokal Kantata Takwa yang kabarnya disaksikan sekitar 150.000 penonton

Menurut Tommy harga tiket konser di Jakarta ini akan di bagi beberapa kelas. Kelas Festival Utama (Front Row) antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta, Kelas Festival Rp 550 ribu dan Kelas Tribun Rp 200 ribu sampai Rp 350 ribu. Rencananya pada hari Minggu, 14 November mendatang Original Productions akan menggelar pre-sale tiket konser ini selama sehari penuh tepat di depan Stadion Utama Senayan dengan harga diskon khusus.

Selain Iron Maiden, menurut Tommy, akan tampil pula sekitar tiga hingga empat band pembuka asal Indonesia nantinya. Hingga kini ia belum dapat mempublikasikan nama-nama artisnya namun yang pasti akan terdiri dari band rock/metal lawas nan legendaris Indonesia dan band rock/metal lokal jaman sekarang. Konser yang juga diberi nama Original Rock Fest 2011 ini akan dimulai pada pukul 16:00 hingga 23:00 WIB.

”Riders Iron Maiden ini tergolong kompleks. Di pesawat itu mereka membawa sendiri rigging stage, monitor speaker, PA dan mixer control, semuanya seberat 10 ton tapi mereka juga meminta kami menyediakan sound system pendukung dan roadies lokal untuk membantu produksi panggung. Totalnya kami diminta menyediakan daya sebesar 350 ribu Watt untuk kebutuhan sound system mereka,” rinci promotor yang sebelumnya pernah mendatangkan Megadeth, Scorpions, Extreme, Deep Purple, Bon Jovi hingga Toto ke Indonesia tersebut.

Menariknya lagi, Iron Maiden akan terbang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Boeing 757 milik mereka yang terkenal itu, Ed Force One. Pesawat yang dijuluki Flight 666 itu akan menerbangkan para personel, kru, manajemen Iron Maiden sejumlah 60 orang beserta logistik konser mereka yang seberat 10 ton. Pilot pesawat ini tak lain adalah vokalis Iron Maiden sendiri, Kapten Bruce Dickinson. Hingga kini masih belum jelas apakah Ed Force One akan mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma atau Soekarno-Hatta.

Vokalis sekaligus pilot, Bruce Dickinson berkomentar tentang tur ini, “Dapat mengangkut semuanya ke dalam Ed Force One untuk Somewhere Back In Time Tour membuat kami seperti punya karpet terbang sendiri! Dan kini untuk The Final Frontier World Tour bahkan kami lebih perluas lagi jangkauannya. Kami tahu bahwa kami punya banyak fans di Asia yang telah menunggu sangat lama kedatangan kami. Jika dulu secara logistik tidak mungkin – but now it is!” jelas Bruce.

Sebenarnya Iron Maiden bersama pesawat Ed Force One sempat mampir di Indonesia pada awal 2008 silam. Dalam rangkaian tur mereka dari India ke Australia pesawat Ed Force One sempat transit di Bandara Hang Nadim, Batam untuk mengisi bahan bakar. Adegan ini bahkan ikut masuk ke dalam film dokumenter tur konser Iron Maiden, Flight 666 garapan sutradara terkemuka Kanada, Sam Dunn dan Scot McFadyen.

Manajer Iron Maiden Rod Smallwood ikut menambahkan, ”Rencana untuk menggelar tur ini memakan waktu dua tahun lamanya dan banyak orang (kebanyakan akuntan kami) bilang kami gila untuk mencobanya,” ujarnya, ”Ternyata semuanya terbayar tuntas saat melihat reaksi dari orang-orang yang sangat fenomenal – mulai dari pihak bandara hingga momen pesawat kami mendarat di landasan mereka hingga sambutan fans loyal yang telah menunggu lama kedatangan kami di negara mereka. Ed Force One selalu menjadi berita headline di TV Nasional di negara manapun kami singgahi!”

Sepertinya bukan kebetulan pula konser Iron Maiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan ini menjadi kado bagi Rod Smallwood karena digelar berbarengan harinya dengan ulang tahun ke-61 manajer band yang telah bekerjasama sejak 1976 tersebut. Kado ulang tahun dari Iron Maiden ini kemudian berlanjut dengan Rod Cs "berlibur" di Bali hingga 21 Februari 2011 sebelum melanjutkan tur ini nantinya ke Australia.

Sebelum mendarat di Jakarta, Iron Maiden akan membuka tur konser dunia The Final Frontier ini di Moskow pada 11 Februari dan Singapore Indoor Stadium pada 15 Oktober 2011. Selama 66 hari mereka akan berkeliling dunia ke 13 negara, mengunjungi 26 kota sekaligus menggelar 29 konser kolosal di sana. Tur ini direncanakan bakal berakhir di St. Petersburg, Rusia pada 10 Juli 2011. Diperkirakan untuk rangkaian tur ini seluruh konser Iron Maiden akan di saksikan lebih dari 600.000 penonton.

Iron Maiden merupakan salah satu band pionir genre New Wave of British Heavy Metal yang dibentuk oleh pemain bass Steve Harris di London Timur, Inggris pada tahun 1975. Hingga kini totalnya mereka telah merilis 31 album yang termasuk di antaranya 15 album studio, 5 album kompilasi, 7 album live, 4 album mini yang seluruhnya telah terjual sebanyak lebih dari 85 juta keping di seluruh dunia.

Line-up terakhir mereka saat ini adalah Bruce Dickinson (vokal/pilot), Steve Harris (bass), Dave Murray (gitar), Janick Gers (gitar), Adrian Smith (gitar) dan Nicko McBrain (drums).

Jumat, 24 Desember 2010

Pick Up Guitar


Salah satu bagian terpenting dalam sound gitar elektrik adalah pickup (sepul gitar), yang akan memberikan pengaruh sangat besar pada sound gitar. Pengaruhnya bahkan lebih besar daripada bahan kayu untuk body sekalipun.

Pickup terdiri dari magnet yang dikelilingi gulungan kawat tembaga dengan jumlah gulungan tertentu yang akan mengakibatkan medan magnet. Ketika dawai bergetar, dia akan mempengaruhi medan magnet yang akan mengubahnya menjadi sinyal. Kemudian dikirim ke rangkaian amplifire oleh kabel. Beginilah cara sebuah teknologi berubah menjadi seni.

Pickup yang beroutput besar akan men-drive amplifire untuk menghasilkan lebih banyak distorsi daripada yang beroutput rendah. Jadi jika anda musisi rock atau metal, pilihan anda yang beroutput besar tentunya.

Menurut bentuk pickup dibagi atas singel coil dan humbucker (doble coil). Menurut cara kerja dibagi atas pasif dan aktif. Sedang dari posisi penempatan dibagi atas Neck (dekat dengan papan fret), Middle (tengah), dan Bridge (dekat dengan bridge gitar).

Singel Coil

Jenis ini paling banyak digunakan Fender Stratocaster generasi awal, dan merupakan cikal bakal pickup didunia. Kebanyakan jenis ini tidak beroutput besar. Ini menjadi alasan mengapa gitaris heavy metal hampir tidak pernah menggunakannya. Namun jenis ini menghasilkan sound yang khas, terutama pada sisi treble dan attack yang jadi tiang utama sound clean. Untuk sound overdrivenya, dia menghasilkan soft overdrive yang menjadi trade mark musik blues.

Kelemahan jenis ini adalah noise. Tetapi dengan berkembangnya teknologi dan seiring makin kritisnya gitaris di seluruh dunia, akhirnya hadir singel coil yang rendah noise dan beroutput besar. Seperti jenis aktif buatan EMG dan Lace Sensor.
Humbucker atau doble coil

Noise sebenarnya bukan masalah baru di dunia pickup. Dia sudah ada sejak sekitar tahun 40an. Pabrikan gitar sudah berusaha keras menemukan jalan keluarnya. Akhirnya ditemukan solusi dengan menggabungkan dua buah singel coil yang akan meng-cancel hum. Inilah awal lahirnya humbucker. Nama ini berasal dari hum dan buck yang berarti meminimalkan noise. Desain ini menghasilkan pertambahan output. Itulah sebab mengapa humbucker beroutput besar.
Piezo

Ini adalah jenis pickup yang berusaha merepro sound gitar akustik dari sebuah gitar elektrik. Jenis ini hampir tidak pernah terlihat, karena biasanya didesain dengan menggabungkannya pada bridge gitar seperti model Parker FLY. Nama yang sukses untuk jenis ini adalah Fishman. Jadi bila anda menginginkan suara gitar akustik dari gitar elektrik anda, gantilah bridge gitar anda dengan yang dilenglapi pickup Piezo.

Pickup Aktif

Pickup aktif bisa saja dari jenis singel coil atau humbucker. Yang dimaksud aktif adalah karena dia mengadaptasi sebuah pre-amp didalamnya. Untuk itu dibutuhkan suplai tenaga seperti batere 9 volt.
Mengganti pickup

Beberapa alasan dari pertanyaan mengapa kita harus mengganti pickup?

1. Suka gitar tapi tidak suka soundnya.
2. Lebih ekonomis daripada membeli sebuah gitar baru yang mahal.
3. Rusak.
4. Mendesain gitar sendiri.

Istilah yang sering kita jumpai seputar pickup.

1. PAF
Singkatan dari Patent Applied For. Ketika Gipson menunggu nomor hak paten untuk pickupnya. Mereka merekatkan stiker bertuliskan PAF di pickupnya. PAF mempunyai karakter khas, dan kini beberapa pabrikan tertarik untuk terus menbuatnya. Seperti DiMarzio dengan tipe PAF-PROnya dan Seymour Duncan dengan SH1-59 Model.
2. Pole piece
Titik-titik pada permukaan pickup.
3. F-Spacing
Julukan untuk jarak pole piece yang lebih jarang. Biasanya terdapat pada pickup posisi bridge.

Minggu, 28 November 2010

Peavey Predator Plus EXP Guitar






Predator™ Plus EXP Candy Apple Red

Peavey Predators are excellent guitars. The upper cutaway is slightly longer than most guitars giving the Predator a clean swept-back design that looks and feels fantastic. The Predator includes a licensed Floyd Rose® locking tremolo and chrome sealed machine tuners that fit snug. Both pickups are humbucking and can be individually switched or blended to accommodate any style of music or playing you desire.



* Licensed Floyd Rose® double-locking tremolo
* Two humbucking pickups
* Three-way switching selector
* Sealed die-cast tuners
* Master volume and tone controls
* Binding on body
* Case not included
* Weight Unpacked: 7.00 lb(3.175 kg)
* Weight Packed: 10.00 lb(4.536 kg)
* Width Packed: 3.5"(8.89 cm)
* Depth Packed: 42"(106.68 cm)
* Height Packed: 16.35"(41.529 cm)

Sabtu, 16 Oktober 2010

new album from A7X


Sedikit bocoran tentang album baru a7x. Album ini genrenya lebih ke alternatif dan soft rock, ini mungkin dikarenakan Mat Shadow yang sudah tidak bisa scream lagi. Dan juga mereka ingin mengulang kesuksesan seperti pada lagu Dear God yg melejit. Tapi masih mengusung genre metalcore. Yah sebut saja genre ini crossover.

Lagu yang telah sedikit dibocorkan yakni Unwind The Chainsaw. Pihak warner Bross sendiri masih merahasiakan tentang lagu ini. Jadi kalau kalian melihat vidoe yang ada di youtube itu salah besar. Beda banget sama suara Mat Shadow, walaupun suara gitarnya seperti synyster. So, jangan ketipu!

Mat Shadow dalam fansite nya mengatakan tidak ingin mengecewakan para fans mereka. berikut adalah kutipan dari yang dikatakan Mat Shadow.